Template by:
Free Blog Templates

Sabtu, 28 April 2012

Cara Instalasi Mikrotik Server

Langkah awal untuk menginstall router ini adalah manajemen bandwidth darispeedy, jadi dari modem ADSL turun kabel RJ45 kmudian masuk ke LAN CARD komputer yang telah di install mikrotik
Alasannya karena sangat mudah di gunakan, dan spek komputer yang di butuh kan
juga bersahabat.
Ok langsung saja proses instalasinya.
Pertama kali yang harus di siapkan adalah komputer server minimal dengan
spesifikasi :

prosesor PII

Memory 128

NIC (LANCARD) 2 buah

Hardisk minimal 1giga

CDroom
1.Mulailah
mendownload
mikrotiknya,
download
ISO
nya
disini
:
[Only registered and activated users can see links. ]

2. Kemudian bakar di CD, burning Image

3. Setelah itu, masukkan cd yang tadi telah terisi mikrotik kedalam komputer server
kemudian hidupin komputer tersebut.

4. Tunggu hingga pada komputer muncul seperti dibawah ini :

5.Setelah itu tekan tombol‘a’ (tanpa petik) untuk meng-install semua fasilitas
yang terdapat pada mikrotik

6.Biarkan saja porses berjalan, karena instalasi sedang berlangsung, mulai dari
formating disk hingga proses selesai instalasi, jika muncul tampilan seperti di
bawah ini maka instalasi telah selesai.

7.Setelah proses selesai, download lah tool bawaan mikrotik, (winbox) bisa di
download disini :http: //www.m ikr o tik. co .id /ge tf ile .p hp? nf=win bo x- 2 .2 .1 1 .e xe

8.Setelah itu tancapkan kabel dari modem ADSL ke lancard satu pada komputer
yang telah di install mikrotik

9.Kemudian LanCard kedua ke sebuah HUB / swicth untuk jaringan lokal.

10.Instalasi telah selesai dilakukan, sekarangr emo t e komputer server yang telah di
instalasi di atas denganwinbo x yang telah kita download, dengan menggunakan
komputer lain

11.Pilih router yang tadi kita install, defaultidentity nyamikrotik, username
admin, password kosong

12.Pilih menuI nt erface, jika telah berjalan dengan benar, maka akan muncul 2
buah interface lancard.

13.Double Klik pada salah interface yang merujuk ke lokal dan beri nama Lokal

14.Dengan cara yang sama, Interface yang merujuk kemo dem beri namaPublik

15. Setelah itu, pilih menu IP address

16.Muncul Tampilan seperti i bawah ini, kemudian tekan tombol plus+ di pojok kiri
nya

17. Tambahkan Ip addressnya, misal
IP modem Speedy192.168.1.1, maka IP pada mikrotik :192.168.1.2/24
dan berinama

kemudian tekan tombol plus+ di pojok kiri nya, kmudian tambahkan IP
address nya Lancard Satunya lagi :

misalnya Ip pada lokal10.10.10.1, maka masukkan IP address
10.10.10.1/27,angka /27untuk 30 host IP, anda bisa mempelajarinya
lebih lanjut tentang konsep subnetting disini :
Konsep dasar IP address :[Only registered and activated users can see links. ]
installation/153-konsep-dasar-ip-address.html

Konsep
Subneting
:
[Only registered and activated users can see links. ]
installation/155-konsep-subnetting-siapa-takut.html
18.setelah itu pilihIP dan kemudian pilih sub MenuRo ut es

19.PilihSett ing dan masukkan IP dns, dengan primary DNS 202.134.1.10
(default speedy) yang kedua secondary DNS 202.134.0.155 (DNS speedy)

20. Setelah selesai tahap akhir yang anda harus lakukan, yaitu membuat rule untuk bisa di pergunakan secara lokal. Tahap ini sangat penting, dimana komunikasi lancard 1 dengan lancard 2 diletakkan disini. Inti dari setting diatas ada pada tahap ini, maka jangan sampe kliru.

21.Pilih IP > Firewall > NAT > General

22.Chain = srcnat, Out interface = Publik (interface tadi yang telah kita beri
nama publik) kmudian pilih action = masquerade kemudian tekan tombolOK
untuk mengakhirinya

23.Setelah selesai restart lakukan pengecekan dangan cara ping, masuk padaN ew
terminal ping pada gateway 192.168.1.1, ping pada DNS 202.134.1.10,kalo

terjadi replay brarti router udah OK
[admin@rt/rw_2] > ping 202.134.1.10
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=60 ms
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=62 ms
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=80 ms
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=77 ms
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=77 ms
8 packets transmitted, 8 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 60/73.5/80 ms
[admin@rt/rw_2] >

24.Jika terjadi Riquest Time Out, brarti anda tinjau ulang pada router anda atau
pada lancard anda, atau pada modem anda, atau pada koneksi anda dengan
speedy

25.Sekarang instalasi bisa di katakan telah selesai, tinggal meneruskan IP ke semua
client dimulai dari10.10.10.2 dan setersunya hingga10.10.10.30 karena
subnet yang kita buat tadi 30 hos

Kamis, 12 April 2012

CARA SETTING MIKROTIK

mik1bukan suatu hal yang aneh lagi kalau saat ini orang mulai berbondong-bondong migrasi ke OS mikrotik untuk membuat sebuah router dan bandwith management.dikarenakan pengunaan yang mudah(bagi orang yang baru kenal pun)dan tampilan winbox yang simple.
berikut ini saya tulis cara install mikrotik mulai dari awal
nyalakan RB mikrotik anda trus sambungkan pc anda ke salah satu eth di RB nya(dianjurkan ke port eth1).karena mikrotik yg masih default belum punya ip maka untuk mendeteksi mac address perlu di gunakan software neighbors yg bisa di download di http://www.mikrotik.co.id/download.php.
1.setelah terinstall dengan baik dan benar jalankan mirotik anda
2.masukan user password default
user:admin
paswword:(kosong)tanpa password
3. ganti nama ethernet anda jika anda mau, dalam hal ini anda dapat memberikan nama apa saja = [galuh@mikrotik] >interface
[galuh@mikrotik] interface >print (melihat dulu berapa banyak ethernet yg terpasang)
[galuh@mikrotik] interface >set 0 name=LAN
[galuh@mikrotik] interface >set 1 name=WAN
4. kemudian nambahkan ip addressnya
[galuh@mikrotik] >ip address
[galuh@mikrotik] ip address >add address=192.168.0.1/255.255.255.0 interface=LAN —-> ini untuk ip interface lokal
[galuh@mikrotik] ip address >add address=203.89.31.34/255.255.255.248 interface=WAN —> ini untuk ip global yg di dapet dari ISP
5. kemudian masukin gatewaynya
[galuh@mikrotik] > ip route
[galuh@mikrotik] ip route >add gateway=192.168.0.0/24/203.89.31.33 —-> ini merupakan gateway untuk keluar
6. kemudian setup webproxy
[galuh@mikrotik] >ip web-proxy
[galuh@mikrotik] ip web-proxy >set enable=yes
[galuh@mikrotik] ip web-proxy >set transparent-proxy=yes
[galuh@mikrotik] ip web-proxy >set max-object-size=1200KiB —> ini supaya nge loadnya ngacir si web proxy
7. kemudian tambahkan rule supaya si client yg menggunakan port 80 akan di oper ke web-proxy
[galuh@mikrotik] >ip firewall nat
[galuh@mikrotik] ip firewall nat >add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128
8. kemudian masukan dns nya
[galuh@mikrotik] >ip dns
[galuh@mikrotik] ip dns >set primary-dns=xxx.xxx.xxx.xxx
[galuh@mikrotik] ip dns >set secondary-dns=xxx.xxx.xxx.xxx
9. Sekarang masqurade interface WANnya
[galuh@mikrotik]>ip firewall nat
[galuh@mikrotik] ip firewall nat>add chain=srcnat action=masquerade src-address=192.168.0.0/24 dst-address=0.0.0.0/0
10. sekarang coba ping ke gateway & dns dari mikrotik, kalo REPLY berarti dah konek
SEMOGA TUTORIAL INI DAPAT MEMBANTU

Rabu, 11 April 2012

Memisahkan Bandwidth International (IX) dan lokal (IIX) via mikrotik

maka saya buat tutorial ini :

pertama :
Mikrotik nat untuk user :

/ip firewall nat add action=masquerade chain=srcnat src-address=192.168.1.0/24

kedua :

download Mikrotik file nice.rsc dari openixp

http://ixp.mikrotik.co.id/download/nice.rsc

ketiga :

selanjutnya kita masukin file nice.rsc nya ke Mikrotik

di Mikrotik winbox klik file trus drag file nice.src nya ke winbox file

jadi masuk ke Mikrotik winbox dan setelah selesai klik terminal

ketik

import nice.rsc
cek apakah ip address nice sudah masuk di mikrotik, silahkan cek di Mikrotik ip firewall – address list

ke empat :
Mikrotik Mangle

karena ini NATed network (contoh : 192.168.1.0/24) maka chain mangle nya prerouting
jika routed end2end (contoh : 192.168.1.1/24) maka pake nya forward

klo mau yang gampang tinggal copy paste saja :
Catatan : iix = koneksi untuk indonesia saja dan ix = koneksi untuk international


Mikrotik
chain=forward src-address-list=nice action=mark-connection new-connection-mark=mark-con-iix passthrough=yes
chain=forward dst-address-list=nice action=mark-connection new-connection-mark=mark-con-iix passthrough=yes
chain=forward src-address-list=!nice action=mark-connection new-connection-mark=mark-con-ix passthrough=yes
chain=forward dst-address-list=!nice action=mark-connection new-connection-mark=mark-con-ix passthrough=yes
chain=prerouting connection-mark=mark-con-indonesia action=mark-packet new-packet-mark=indonesia passthrough=yes
chain=prerouting connection-mark=mark-con-overseas action=mark-packet new-packet-mark=international passthrough=yes

perhatiin PASTROUGH nya jangan sampe salah, sesuaikan dengan topologi masing-masing. gunakan Prerouting atau FORWARD

perhatikan di Mikrotik winbox. Untuk memastikan apakah jalur sudah terpisah dengan baik semua traffic harus ketangkep (coba lakukan beberapa koneksi iix dan ix untuk memastikannya, contohnya : masuk ke speedtest.net, untuk test iix pilih jakarta untuk test internasional pilih yang singapore atau amerika sekalian)

buka ip –> firewall —> mangle

jika semua koneksi sudah terbaca di Mikrotik mangle… maka tinggal di seting Mikrotik queue

misalkan :

client 1
dengan ip :
192.168.1.2
mau kita kasi bandwith iix 512kbps internasional 64 kbps
maka :

Mikrotik
/queue simple

add
name=”client1-iix” target-addresses=192.168.100.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=indonesia direction=both priority=8
queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=512000/512000 total-queue=default-small

name=”client1-int” target-addresses=192.168.100.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=international direction=both priority=8
queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=64000/64000 total-queue=default-small

client2
dengan ip : 192.168.1.3
hanya di berikan IIX saja sebesar 64 kbps dan tidak di berikan internasional sama sekali..
maka :

kita buat Mikrotik firewall untuk Mikrotik client 2 blokir jalur internasional

[admin@Mikrotik] > ip firewall filter add
chain=forward src-address=192.168.1.3 connection-mark=mark-con-ix action=drop
kemudian coba test dari client2 buka www.yahoo.com
jika tidak terbuka sukses kita memblokir jalur internasional untuk client 2
jika masih kebuka cek lagi configurasi yg kita buat.

setting ini biasanya di gunakan untuk game center yang hanya di beri akses IIX saja

kemudian kita tinggal membatasi untuk IIX saja atau malah buat saja que simple biasa saja karena kita tau bahwa
client 2 mustahil bisa akses internasional

contoh berikut ini beserta rule iix nya :

Mikrotik
/queue simple

add
name=”client2-iix” target-addresses=192.168.1.3/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=indonesia direction=both priority=8
queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=64000/64000 total-queue=default-small
jika kita tetap paranoid apabila si client masih bisa akses internasional alias takut bocor (padahal udah ga bisa lagi)
maka tambahin aja queue untuk internasional dengan besar 8 kbps

Mikrotik
/queue simple

add
name=”client2-int” target-addresses=192.168.1.3/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=international direction=both priority=8
queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=8/8 total-queue=default-small
contoh selanjut nya untuk client 3
dengan ip 192.168.1.4
dengan besar bandwith 64 kbps.
maka kita buat queue biasa aja :

Mikrotik
/queue simple

add
name=”client3″ target-addresses=192.168.1.4/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none direction=both priority=8
queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=64000/64000 total-queue=default-small
selesai

selanjut nya kembangkan imajinasi sendiri :-)

Selasa, 10 April 2012

CARA SETTING JARINGAN WARNET


18d03850-16bc-4e47-9084-5c4f41d500dc

Kemampuan untuk melakukan Instalasi dan setting untuk sebuah Warung Internet (Warnet) selama ini dianggap hanya dimiliki oleh mereka yang sudah lama berkecimpung didunia IT Administrator. Dengan mematok biaya yang cukup lumayan mereka bersedia membantu kita dalam membangun sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi. Ketidaktahuan tentang bagaimana sebuah sistem jaringan dapat berjalan lancar adalah alasan utama kita untuk terus menggunakan tenaga mereka. Berangkat dari keadaan tersebut maka saya menuliskan panduan ini. Sengaja dibuat dengan menampilkan langkah demi langkah agar dapat dimengerti dan dipahami bahkan oleh seorang yang sama sekali belum mengenal jaringan.

—– more —–

Pada panduan ini akan dibahas instalasi dan setting untuk sebuah warnet yang memiliki 1 server & 12 client seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

gbr-1.jpg

Persiapan Hardware & Software
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :

  • MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core

  • Ram : 1 Ghz

  • Harddisk : 160 GB

  • NIC / LAN Card : 10/100 Mbps

  • Drive : DVD / CD Writer

  • Spesifikasi lain : Optional

b. Software :

  • Windows XP SP2

  • Bandwith Controller / Manager

  • Billing System, dll

  • Anti Virus

  • Firewall

  • Anti Spyware, Malware, Adware

2. PC Client
a. Hardware :

  • MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz

  • Ram : 512 MB

  • Harddisk : 40 Ghz

  • VGA Card : Optional untuk Game

b. Software :

  • Windows XP SP2

  • Browsing Tools :

1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Opera

  • Chatting Tools :

1. Yahoo Messenger (Free)
2. MSN Live Messenger
3. MiRC
4. ICQ

  • Game Online, Example:

1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3. Diablo II, dsb

  • Adobe Reader (Free)

  • WinZip

  • WinRar

  • Anti Virus (AVG Free Recommended)

  • Winamp (Free)

  • ACD See (Optional)

  • Microsoft Office (Optional)

  • Billing System, dsb

Sistem Operasi Window$ memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan, Sistem Operasi Standar Windows.

3. Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC
Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang
ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi
kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi internet.
4. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau
jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan
Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini
biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa
dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM
300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.

Setting Modem ADSL Eksternal
Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke
internet :
1) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah
alamat IP default bagi Modem).
2) Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai
dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
3) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
4) Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable,
sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu
demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP
Client secara otomatis.
5) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk
time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya
rekomendasikan.
6) Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk
melalukannya pada option berikut :
7) Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP
kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
8) Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah
dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang
mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan
bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran
Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .

Sinkronisasi
Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah
selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Menampilkan Task Control System

gbr-5.jpg

b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan
nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor
Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer,
nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup
harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.

gbr-6.jpg

c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID
dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
i. Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.

gbr-7.jpg

ii. Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.

gbr-8.jpg

iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.

gbr-91.jpg

iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.

2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now

gbr-10.jpg

c. Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben
succesfully Synchronized.
d. Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
e. Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan
mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah
GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.

gbr-11.jpg

Internet Connection Sharing (ICS)
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk
memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan
pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.

gbr-12.jpg

2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this
computer’s Internet Connection.
3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.

gbr-13.jpg

4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).

gbr-14.jpg

Network Setup
Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah
seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).

gbr-15.jpg

gbr-16.jpg

2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet
untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to
the internet through a residental gateway.

gbr-17.jpg

3) Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan
untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem.
Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.

gbr-18.jpg

4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan
Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).

gbr-19.jpg

5) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu
saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer
agar langkah setting lebih mudah.

gbr-20.jpg

6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.

gbr-21.jpg

7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan /
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.

gbr-22.jpg

8) Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan
barunya.

gbr-23.jpg

9) Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis
reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.

gbr-24.jpg

gbr-25.jpg

Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC
Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.

Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan
koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing.